yamaha-r15-2016-indonesia-700x357

Sobat biker, menarik membaca artikel Motorbeam tentang update the next Yamaha R15. Di artikel motorbeam tersebut dijelaskan dalam hal performa the next Yamaha R15 akan mengalami peningkatan, higher performane dan safety. Yang artinya upgrade performa pada mesin sudah menjadi fokus pembaharuan tinggal bagaimana nanti kita lihat seberapa jauh pengembangan engine overstroke ini. Pada segi desain the next R15 disebutkan mengalami perubahan yang lebih menajam, dan tentu kita berharap desain lampu depan berubah lebih baik, jika terinspirasi dari kakaknya R25, maka kemungkinan desain headlamp akan menyipit dan kesannya tersembunyi didalam fairing. Sebuah keharusan yang harus diambil dalam sebuah pembaharuan.

Dijelaskan pula dalam hal higher safety disini adalah dibenamkannya fitur ABS (anti lock brake system). Mengikuti langkah taktis pabrikan garputala ini, jika benar fitur ABS dibenamkan maka hal tersebut akan mengangkat level persaingan kelas sport fairing 150 cc menjadi lebih prestisius, mirip kasus CBR 250RR dalam hal ABS, RBW, riding mode, yang meninggalkan rival-rivalnya, the most value for money product. Dan yang membuat kabar ini lebih menjanjikan adalah dalam hal riset dan developing the next Yamaha R15 langsung dihandle oleh Yamaha jepang. Sebuah sign bahwa sepertinya Yamaha tidak mau main-main dalam pertarungan kelas sport fairing 150cc ini.

Per Agustus kemarin dari data AISI kelas sport fairing memang sedang mengalami sebuah tren positif, terbukti dengan penjualan compatriot CBR150R mengalami peningkatan yang relative signifikan. Jika melihat social behavior bikers tanah air, kelas 150cc sport fairing telah menjadi identitas bagi sebagian besar bikers, yang artinya sangat logis terbentuk ceruk pasar baru yang basah dan patut diperebutkan berbagai pabrikan., segmen dan target marketnya jelas.

Gebrakan Yamaha ini patut diapresiasi, mengingat kondisi sekarang, konsumen menginginkan totality dalam sebuah produk, dalam segalanya! dan perlu menjadi catatan penting bagi pabrikan garputala untuk mendengar aspirasi dari konsumen tentang masukan-masukan dalam pembuatan the next Yamaha R15 ini. Mototeach sendiri jika melihat konsumen segmen sport fairing sendiri rata-rata adalah kelas menengah yang konsen pada fashion dan mobilitas. Artinya dari segi desain tampilan, motor harus memenuhi unsur fashion/art yang enak dilihat secara visual, racy look sesuai filosofi R15 tapi dalam segi riding quality juga memberikan kanyamanan yang memenuhi unsur mobilitas tadi. Rata-rata pengguna sport fairing ini menjadikan motornya daily use nan fleksibel, jadi memberikan ‘taste’ dan kesan berkendara biker yang dibarengi dengan rasa percaya diri itu PR dan prioritas buat the next Yamaha R15.

Menurut Mototeach, setidaknya ada empat poin mendasar yang dalam opini Mototeach sendiri perlu menjadi konsen desainer Yamaha dalam pembenahan untuk the next Yamaha R15, yaitu ergonomic, bentuk/dimensi tangki, jarak-tinggi seat belakangi dan knalpot.

  1. Ergonomic

Ergonomic current r15 selama ini dikenal racy, dengan posisi punggung yang lebih membungkuk yang akhirnya meningkatkan stress pada backbone, bahu dan lengan. Kasus ini akhirnya menjadi keluhan biker pengguna current r15, yang ujungnya juga mengurangi minat beli konsumen secara umum. Bagaimanapun, konsumen membeli R15 untuk daily use, bisa dibandingkan dengan CBR series yang lebih tegap ergonominya, dan faktanya dalam penjualan CBR sering mengungguli R15. Sekali lagi, konsumen menjadikan hal ini sebagai salah satu poin sebelum membeli sebuah motor. Influences yang amat penting.

  1. Desain tangki,

kasus tangki yang mototeach lihat ini juga pernah menjadi poin minus saat launching R25. Desain prototype yang begitu kokoh, hilang pada produk mass pro. Untuk desain next r15 mototeach lebih prefer seperti desain tangki NVL/NVA. Desain tangki yang lebih landai memang lebih mendukung untuk posisi riding nunduk, tapi ritme berkendara santai dengan desain yang lebih proporsional juga perlu dipertimbangkan, Gambar dibawah ini cukup menjelaskan apa yang kami maksud.

Akan lebih baik jika tangki dibentuk lebih proporsional.

  1. Jarak-tinggi Seat belakang..

Dilini massa, bagian ini sering menjadi meme atau gambar sindiran atas ketidaknyamanan dari pengguna current R15. Pasalnya seat depan terlalu panjang sehingga jarak pembonceng terlalu jauh, tidak nemplok bin ngetapel bahasa gaulnya anak pacaran, dan ini mengurangi kenyamanan. Selain itu posisinya juga terlalu tinggi, dari segi aerodinamika udara terpaan angin yang diterima boncenger bisa lebih besar jika dibandingkan dengan posisi seat dimotor lain. Posisi kaki yang menumpu dan menahan, meningkatkan stress dilutut dan area mata kaki.

  1. Knalpot/muffler
r15_thai_bims_1
Meski ujung muffler oval tirus ke bawah, tapi garis desain yang bulat menjadi terkesan tidak sesuai dengan desain motor.

Jujur Mototeach kurang begitu sreg dengan desain knalpot current R15, panjang dan bentuknya yang bulat. lebih suka style mid muffler atau lebih kebentuk yang kotak. Memang ada plus minus dari desain knalpot ini sendiri, pertama efektivitas mesin, ingin mengejar akselerasi awal atau nafas rpm atas. Desain knalpot ini konteksnya linear dengan konsep performa mesin yang ingin ditampilkan. Yang kedua seiring dengan standar baru kadar polutan yang dihasilkan harus seminim mungkin, dan ini erat kaitannya dengan posisi katalic converter yang otomatis menentukan jenis desain knalpot yang digunakan. Dan disini Mototeach berharap the next R15 akan mempunyai desain knalpot yang lebih modern tidak konservatif yang kesannya jadul. Tidak mengikuti garis desain motor.

Itulah beberapa opini mototeach soal desain R15 yang harus direvisi ke depan, monggo silahkan share opini sobat biker sekalian. Chao,